Pada artikel yang sebelumnya kita menjelaskan Daya Arus yang bisa disimpan pada artikel ini Bagaimana menggunakan peralatan listrik dengan Daya yang berbeda-beda dalam kehidupan kita sehari-hari https://ajrhome.com/bagaimana-menggunakan-peralatan-listrik-dengan-daya-yang-berbeda-beda-dalam-kehidupan-kita-sehari-hari, Tipe Daya arus DC (searah) lebih mudah disimpan untuk waktu cukup lama, ada 3 Tipe alat yang dapat menyimpan Arus DC yaitu
Hanya menyimpan muatan Listrik dipermukaan diantara dua lempengan bahan, jadi Daya arus listrik yang bisa di tampung hanya di permukaan antara dua lempengan bahan(luas bidang), boleh dibilang relatif lebih kecil dibanding ACCU / BATERAI, dalam proses pengisian / charge tidak terjadi perubahan energi ke bentuk lain, Keuntungan nya penyerapan/penyimpanan daya arus listriknya CEPAT SEKALI dan EFISIENSI yang tinggi (diatas 97%).
Menyimpan daya arus listrik dengan mengubah energi listrik ke kimia(charge).
proses ini membutuhkan waktu dan ada energi yang terbuang berupa panas akibat reaksi kimia.
Demikian pula dengan discharging harus merubah dulu dari energi kimia ke energi listrik,hal ini memerlukan waktu proses dan terdapat batasan batasan arus yang bisa dihasilkan dalam satu kurun waktu.
Serta batasan penggunaan daya yang bisa digunakan, untuk menjaga agar cells tidak menjadi rusak (istilah nya cycle).
Pada pokok bahasan ketiga kita, nantinya akan kita bahas mengenai CYCLE ini.
Penyimpanan/pengeluaran daya arus listrik pada ACCU dan BATERAI memerlukan waktu relatif lama dibanding KAPASITOR serta terbatas arus dan dayanya dalam satu waktu, selain itu EFISIENSI relatif rendah (75% – 90%) dibanding KAPASITOR yang memiliki tingkat Efisiensi diatas 97%.