Sementara rayap reproduktif dewasa biasanya tidak bertanggung jawab atas kerusakan struktural, rayap pekerja harus dibasmi untuk menghilangkan seluruh serangan rayap. Rayap mengikuti siklus hidup khas serangga yang memiliki siklus hidup bertahap: mereka mulai sebagai telur , dan kemudian memasuki tahap nimfa hingga dewasa. Dalam perkembangan rayap, rayap yang baru menetas kadang-kadang disebut sebagai “larva”, yang berbeda dengan larva serangga metamorfosis sempurna seperti lalat.
Larva rayap sangat kecil dan seukuran telur rayap. Mereka memiliki tubuh putih yang lembut dan terlihat seperti rayap pekerja versi yang lebih kecil. Hal ini karena larva belum sepenuhnya matang.
Seperti orang dewasa, larva memakan selulosa. Namun, pekerja harus memecah makanan larva rayap untuk mereka, karena mereka tidak dapat mencernanya tanpa bantuan.
Larva berganti kulit beberapa kali sebelum mereka dewasa. Melalui proses ini, larva berubah menjadi pekerja, reproduktif, atau tentara berdasarkan kebutuhan koloni. Sebagian besar menjadi pekerja, karena koloni memiliki permintaan yang lebih tinggi untuk peran ini. Rayap pekerja nantinya dapat berubah menjadi tentara, jika diperlukan. Larva rayap yang menjadi alate mampu menumbuhkan sayap dan berkembang biak (bakal raja dan bakal ratu).
Setelah telur rayap menetas, disebut larva rayap atau belum dewasa (kadang disebut rayap “bayi”). Setiap larva kemudian melalui serangkaian molt (proses tumbuh dan melepaskan kerangka luarnya) untuk menjadi pekerja, tentara atau reproduksi rayap Raja dan/atau ratu rayap menggunakan feromon (sinyal kimia) untuk mengarahkan peran yang akan dimainkan oleh setiap larva rayap dalam koloni.
Tergantung pada kebutuhan koloni, larva yang berkembang menjadi rayap pekerja dapat tetap menjadi pekerja, berkembang menjadi rayap tentara atau menumbuhkan tunas sayap dalam proses menjadi reproduktif (disebut nimfa).
Larva rayap yang berubah menjadi nimfa dapat berganti kulit menjadi reproduktif primer (alates) yang mengembangkan sayap dan mata sebagai persiapan untuk berkerumun, atau reproduktif sekunder yang mendukung produksi telur koloni. Jika diperlukan, beberapa rayap pekerja dapat berganti bulu menjadi reproduksi tersier yang selanjutnya mendukung produksi telur ratu rayap.
Rayap larva adalah perusak rumah secara tidak langsung. Meskipun mereka tidak mencari selulosa seperti pekerja dewasa, larva harus diberi makan oleh pekerja yang mengkonsumsi kayu di rumah.
Larva rayap mati jika tidak diberi makan dan dilindungi. Karena serangan rayap diam-diam dapat menghancurkan rumah dalam jangka waktu yang lama, tanda-tanda rayap perlu segera ditangani. Untuk menghilangkan hama secara efisien, bantuan profesional dianjurkan.
Jika Anda menduga ada aktivitas rayap di atau di dekat rumah Anda, anda dapat kontak kami di nomor WA: 0812 3175 0055 untuk melakukan pengecekan rumah anda secara gratis